assalamualaikum.wr.wb

AS-SAMII-’U artinya Yang Maha Mendengar, yaitu mendengar segala sesuatu yang tak terbatas. Sebaliknya daripada maujud (yang ada ini) seperti manusia, mereka mendengar memakai alat pendengar (telinga) dan pendengarannya pun sangat terbatas pula. Oleh karena itu apabila kita berdo’a kepada Allah, berdo’alah dengan suara yang sayup-sayup sampai, jangan berteriak, karena Allah itu tidak tuli dan pekak. Maha suci Allah daripada sifat kekurangan. Firman Allah s.w.t. dalam Al-Quran surat Ali ‘Imran ayat 181 yang artinya : “Allah telah mendengar perkataan orang-orang, yang berkata “Bahwasanya Allah itu miskin, dan kami orang-orang kaya.” Nanti Kami tuliskan perkataan mereka itu dan pembunuhan mereka akan nabi-nabi, dengan cara yang tidak benar. Berkata Kami : “Rasailah olehmu siksa yang membakarmu!” Firman Allah s.w.t. dalam Al-Qur’an surat Al-baqarah ayat 244 yang artinya : “Berperanglah kamu di dalam jalan Allah dan ketahuilah, bahwasanya Allah mendengar lagi mengetahui.” Dengan ayat-ayat Allah yang tersebut ini, jelaslah bahwa Allah Maha Mendengar segala sesuatu dan akan membalasi segala perkataan orang-orang kafir yang menghina dan mendurhakai Allah. Bagi Allah segala sesuatu tidak ada yang tersembunyi.
Pembuka Kata
Nama Allah, As Samii’udibaca As Samii’ termasuk Al-Asma`ul Husna, firman Allah :
- Maka barangsiapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengarlagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah [2]: 181)
- Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. DanAllah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (An-Nisaa’ [4]: 134)
- Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” (Q.S. Al-An’am 59)
''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''
WASSALAM.WR.WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar