assalamualaikum.wr.wb

Hal seperti itu terkadang tidak terduga. Misalnya masalah ilmu. Seseorang kuliah di jurusan A, tapi ia justru mendapatkan ilmunya di jurusan B. Begitu juga masalah rizki, tidak semua orang punya ilmu banyak, tapi ia selalu mendapat rizki. Bahkan terkadang orang mendapatkan rizki dari jalur yang bukan profesinya. Sebut saja seorang dokter, terkadang ia mendapatkan rizki dari bisnis properti, bukan dari profesinya sebagai dokter. Jadi, bagaimana cara ditakdirkan dan melalui jalan apa rizki diberikan hanyalah Allah yang mengetahuinya karena ia Al-Wasi’ (Maha Luas). Karenanya tidak perlu susah-susah meminta cara mendapatkan rizki, cukup meminta rizki kepada Allah. Adapun cara dan jalannya diserahkan kepada Allah.
Bila dilihat dari segi luas ilmu-Nya, ilmu Allah luas dan tidak ada tepi. Bahkan bila air laut dijadikan tinta untuk menulis semua nikmat Allah maka tidak akan cukup untuk mencatatnya. Allah Maha Luas rahmat dan ilmu-Nya. Allah berfirman,
“Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula),” (Al-Kahfi: 109).
''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''
WASSALAM.WR.WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar