
Al-Mujiib berasal dari akar kata ajaaba yang berarti "menjawab" dan "jawaban", yaitu membalas pembicaraan, pertanyaan, permintaan atau semacamnya. Beberapa ulama menyatakan bahwa bahwa kata Al-Mujiib , pada awalnya mengandung makna "memotong", dengan pengertian bahwa Allah memotong permintaan dengan pengabulan sebelum tuntasnya permintaan tersebut.
Dalam Alquran, kata Al-Mujiib hanya disebutkan satu kali, yaitu dalam QS Hud ayat 61 , dimana Allah berfirman, yang artinya ,” Dan kepada Samud (Kami utus) saudara mereka, Salih. Salih berkata ‘hai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya,karena itu mohonlah ampunan-Nya , kemudian bertobatlah kepada-Nya. SesungguhnyaTuhan-ku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya”.
Dan jamaknya, mujiibun, dalam QS Ash-Shaffat ayat 75, dimana Allah berfirman, yang artinya, “ Sesungguhnya Nuh telah memohon kepada Kami ; maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami),”.
AL MUJIIB ,Yang Maha Mengabulkan/Yang Maha Memperkenankan adalah Allah yang menjawab (menyambut) doa-doa hambanya yang memohon dengan membantunya, menjawab seruan mereka yang menyeru-Nya.
Sesungguhnya Allah mengetahui kebutuhan hambanya sebelum mereka memintanya. Allah telah mempersiapkan sumber-sumber untuk memenuhi kebutuhan hamba-Nya, dengan menciptakan makanan, dan dengan memberikan kemudahan berupa cara atau sebab dan sarana untuk memenuhi semua kebutuhan mereka
''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''
WASSALAM.WR.WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar