
Tak ada kewenangan manusia untuk menutup pintu taubat karena yang
akan mengampungi dosa itu adalah Allah, sebab Dia punya sifat Al Ghafur, Yang
Maha Pengampun.
”Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan
sindiran atau kamu Menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu.
Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka, dalam pada itu
janganlah kamu Mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali
sekedar mengucapkan (kepada mereka) Perkataan yang ma'ruf. dan janganlah kamu
ber'azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah, sebelum habis 'iddahnya. dan
ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu; Maka takutlah
kepada-Nya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” [Al Baqarah 2;235]
Orang yang
baikbukanlah orang yang tidakpernahberbuahsalahtapiadalah orang yang
ketikasalahdiabertaubatkepada Allah, Allah
menerimataubatseseorangtanpadapatdihalangiolehsiapapun.
Taubat adalah perasaan hati kecil yang merupakan
penyesalan atas segala yang telah terjadi, kemudian mengharap ampunan dari
Allah SWT dengan menjauhi segala perbuatan dosa, dan selalu berbuat baik.
Dengan perbuatan baik inilah, taubat seseorang dan seluruh ketaatannya akan diterima oleh Allah
SWT. Barangsiapa yang bertaubat hanya sekedar mengisi kekosongan dan tidak
mengerjakan apa-apa yang dicintai oleh Allah, maka dia tidak dikatakan
bertaubat, kecuali kalau dia benar-benar kembali kepada Allah dan berusaha
melepaskan keterkaitan hati dari mengulangi perbuatan dosa serta menetapkan
makna taubat didalamnya sebelum mengucapkan secara lisan, dan membuktikan
kesungguhan taubatnya dengan menjauhi segala yang dibenci Allah SWT seraya
kembali kepada yang dicintai dan diridhai-Nya.
Taubat memiliki keutamaan bagi orang yang
menyadari kesalahannya lalu kembali menjadi orang-orang yang shaleh yang
diiringi dengan penyesalan yang mendalam, adapun keutamaannya adalah;
Taubat kepada Allah adalah perbuatan yang paling
utama, oleh karena itu Allah selalu menyeru kepada orang-orang mukmin untuk
bertaubat,
”Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beiman supaya
kamu beruntung” [An Nur
24;31] dan Allah selalu membuka pintu-pintu taubat bagi hamba-hamba-Nya;
”Katakanlah,”Hai hamba-hamba-Ku yang
melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, dan
sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” [Az Zumar 39;53].
Barangsiapa yang bertaubat dan memohon ampun
kepada –Nya, niscaya Allah akan mengampuninya, walaupun dia telah banyak
berbuat dosa;
”Dan
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menyesatkan dirinya
sendiri. Kemudian ingat akan Allah dan memohon ampun atas dosa-dosa mereka, dan
siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui” [Ali Imran 3;135]
''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''
WASSALAM.WR.WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar