X-Steel - Wait

Jumat, 28 Oktober 2016

al-azhiim

 assalamualaikum.wr.wb

Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya [untuk diberi] rahmat-Nya [kenabian]; dan Allah mempunyai karunia yang besar. (105)
Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus [makhluk-Nya]; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (255)

“Al-’Azeem” adalah superlatif berasal dari kata benda `izam, kebesaran, kemurahan hati, martabat, kehormatan, harga diri, kebanggaan …
Para Azeem Mutlak adalah Satu yang kebesaran tidak dapat ditangkap oleh penglihatan, melainkan melampaui segala batas, begitu banyak sehingga tidak ada akal manusia yang bisa menyerapnya. Allah telah berkata,

Dia adalah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (Quran, 2:255)
Orang yang paling menonjol di kota ini disebut terbesarnya. Inilah makna dari apa yang orang-orang kafir berkata sebagai Al-Qur’an mengutip mereka:
… untuk orang besar di kedua kota …” (Qur’an, 43:31)
Allah telah berkata,
… dan Quran besar” (Qur’an, 15:87)

Ketika Rasulullah saw menulis surat kepada Heraclius (yang akan dibahas nanti dalam buku ini Insya-Allah), ia memanggilnya “orang Azeem dari Roma,” yaitu, Pembesar terbesar di Roma. Heraklius, yang memerintah 610-641 Masehi, adalah seorang kaisar Bizantium, penguasa Romawi Timur kerajaan.
Terlibat dalam banyak perang dengan Persia 634-642 AD Dia tidak menerima Islam; pasukannya akhirnya ditaklukkan oleh pasukan Islam, sehingga ia kehilangan Suriah, Palestina dan Mesopotamia (Irak atas) dan juga Mesir, satu demi satu.
Jika Anda menganggap kebesaran al-Az`EEM, Anda akan mengetahui bahwa siapa pun selain-Nya tidak signifikan. Manusia, tidak peduli bagaimana pengetahuan, terbatas dalam lingkup dan isi dari pengetahuannya. Bagaimana Anda bisa membandingkan seperti jumlah terbatas pengetahuan dengan yang Maha Kuasa?
''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''

                      WASSALAM.WR.WB
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar