X-Steel - Wait

Senin, 11 Februari 2019

AL-Wakiil

assalamualaikum
Kata Al-wakil mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil yaitu Allah SWT yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.

Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 62 :

اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ

Artinya : “Allah SWT pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.”

Hamba Al-Wakil adalah yang bertawakkal kepada Allah SWT. Menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT melahirkan sikap Tawakal. Tawakal bukan berarti mengabaikan sebab-sebab dari suatu kejadian. Berdiam diri dan tidak peduli terhadap sebab itu dan akibatnya adalah sikap malas. Ketawakkalan dapat diibaratkan dengan menyadari sebab-akibat. Orang harus berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkanya. Rosululloh SAW bersabda “Ikatlah untamu dan bertawakkalah kepada Allah SWT.”

Manusia harus menyadari bahwa semua usahanya adalah doa yang aktih dan harapan akan adanya pertolongan-Nya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 102 :

 ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لا إِلَهَ إِلا هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ 

Artinya : “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah SWT Tuhan kamu; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.”

Contoh perilaku yang dapat diteladani dari Sifat Al-Wakiil adalah kita harus berusaha keras dalam mengerjakan sesuatu. Setelah itu kita tawakal (menyerahkan hasilnya kepada Allah). Niscaya Allah akan memberikan hasil yang baik.

Manfaat jika kita meneladani Asmaul Husna Al-Wakil ialah :
  1. Kita menjadi takut untuk melakukan perbuatan buruk.
  2. Kita menjadi orang yang selalu ingin berbuat baik.
  3. Dan kita selalu ingin beribadah kepada allah swt
 

Senin, 14 November 2016

al-haqq

 assalamualaikum.wr.wb
Hasil gambar untuk kaligrafi al haqqApa saja yang dikabarkan tentang sesuatu hanya ada dua kemungkinan, yaitu batil mutlak atau haq mutlak dan haq dari satu sisi atau batil dari sisi lainnya. Sesuatu yang menyalahi dzatnya adalah batil mutlak dan sesuatu yang wajib adalah haq mutlak. Apabila dzatnya ada, tapi adanya disebabkan dzat lainnya maka ia disebut haq dari satu sisi dan batil dari sisi lainnya. Seperti manusia, keberadaannya adalah haq. Tapi dari sisi lain batil karena keberadaan manusia tergantung dengan Allah. Sesuatu yang dari satu sisi tidak ada wujudnya maka ia adalah batil, tapi dari satu sisi lainnya ia mendapat manfaat dari keberadaannya maka ia adalah haq. Namun dari sisi dirinya sendiri adalah batil. Sebagaimana firman Allah:
Segala sesuatu akan binasa kecuali wajah-Nya (Allah),” (Al-Qashash: 88)
Jadi dunia itu hanya ada 3 kemungkinan; Pertama Al-Haq yang adanya tidak tergantung dengan yang lain. Kedua batil karena tidak ada wujudnya. Ketiga karena keberadaannya tergantung dengan yang lainnya. Untuk itu, Al-Qur’an dikatakan Haq karena ia adalah kalamullah. Manusia dari satu sisi disebut Haq karena diciptakan oleh Allah. Hanya saja dalam menjalankan kehidupan manusia dapat mengikuti yang haq atau pun yang batil
Dengan ini dapat diketahui bahwa ada haq hakiki yang tidak tergantung dengan lainnya dan dari dzatnya pula diambil haq segala sesuatu, yaitu Allah Ta’ala.
Perkara haq bisa juga sesuatu yang sudah diketahui akal dan wujudnya ada serta sesuai dengan keberadaannya. Dari segi sisinya ada seperti minyak bumi, orang baru puluhan tahun lalu menemukan minyak bumi tapi bukan berarti sebelum ditemukan minyak lalu minyak itu tidak ada. Dari sisi akal dapat mengetahui sesuatu terhadap apa yang ada pada sesuatu juga bisa disebut haq. Oleh karen itu yang paling haq dari segala yang ada adalah Allah Ta’ala, sebab itu Allah yang paling haq di antara segala yang ada di alam ini. Ilmu yang paling haq adalah ilmu mengenal Allah Ta’ala, “Ketahuilah bahwa tiada tuhan kecuali Allah,” (Muhammad: 19). Ilmu mengenal Allah bahwa Dia sesuai dengan apa yang diketahui, sesuai dengan dzat-Nya dan tidak ada yang serupa selainnya. “Tidak ada sesuatu apapun yang menyerupai-Nya,” (Asy-Syura: 11).
''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''

                      WASSALAM.WR.WB

asy syahid

assalamualaikum.wr.wb

Hasil gambar untuk kali grafi al asy syahidAsy-Syahid maknanya kembali kepada makna Al-‘Alim (Maha Mengetahui), seperti dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang Allah.
Dia mengetahui yang ghaib dan Nampak,” (Al-Hasyr: 22).
Ghaib adalah sesuatu yang tersembunyi, sedangkan asy-syahadah adalah sesuatu yang tampak dan dapat disaksikan. Jadi makna asy-Syahid adalah Dia Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Seperti halnya jin dan angin, keduanya tidak nampak dan tidak dapat dilihat oleh manusia tapi Allah mengetahui sesuatu yang tidak nampak. Sesuatu yang dapat dilihat oleh manusia baru sebagian kecil dari makhluk yang ada, masih ada sebagian besar makhluk Allah yang tidak bisa dilihat. Bahkan apa yang ada di dalam dirinya sendiri ia tidak dapat melihatnya seperti jantung, ginjal, hati dan lainnya. Karenanya ketika Luqman mengajarkan tentang muraqabah (merasa diawasi) oleh Allah kepada anaknya sangat luar biasa.
(Luqman berkata): “Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui,” (Luqman: 16).

''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''

                      WASSALAM.WR.WB

Senin, 31 Oktober 2016

al majiid

 assalamualaikum.wr.wb
Hasil gambar untuk al majiidAdapun nama Allah Al-Majid adalah yang Maha Mulia Dzat-Nya, Maha Indah perbuatan-Nya, Maha Berlimpah pemberian dan karunia-Nya.
Bukti Allah Maha Mulia Dzat-Nya adalah semua perbuatan Allah baik, tidak ada yang buruk. Nyamuk yang merupakan ciptaan Allah sekilas tampak hina, tapi dibalik itu ia membawa berkah bagi hamba-Nya. Dengan Allah ciptakan nyamuk, manusia mendapatkan penghasilan dari pembuatan obat anti nyamuk dan pembuatan obat virus akibat nyamuk. Dan masih banyak keberkahan lainnya yang didapat oleh manusia dengan diciptakannya nyamuk oleh Allah.
Pemberian Allah kepada manusia sangat melimpah. Kalau saja Allah hentikan sedetik saja oksigen dari alam semesta ini maka manusia akan mati karenanya. Atau Allah tidak berikan vitamin pada cahaya matahari, manusia akan merasa lemas.
Allah telah perindah design fisik manusia. Allah berfirman, “Allah telah mempergabus rupamu.” “Allah telah menciptakan (manusia) dengan sebaik-baik ciptaan.
Allah telah meletakkan otak di atas supaya manusia menghormati otaknya dengan menggunakannya untuk memikirkan dan memahami kebaikan. Oleh sebab itu ketika otaknya tidak digunakan untuk kebaikan, ada istilah “Otak jangan diletakkan di dengkul”. Semua yang Allah berikan harus dirasakan dan disadari, salah satu di antaranya Allah telah menciptakan manusia dengan bentuk yang indah. Untuk menumbuhkan kesadaran akan hal itu, sesekali boleh saja seorang mukmin nongkrong dekat monyet, bandingkan antara dirinya dan monyet mana yang lebih baik rupanya. Bandingkan rupanya dengan makhluk-makhluk Allah lainnya. Dengan begitu, seorang hamba akan tahu bahwa Allah itu Al-Majid, semua perbuatan-Nya melimpah dengan kebaikan.
 

''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''

                      WASSALAM.WR.WB

al waduud

 assalamualaikum.wr.wb
Hasil gambar untuk kali grafi al waduud“Di antara kandungan makna nama Allah, Al-Waduud (Maha Mencintai dan dicintai hamba-hamba-Nya yang shaleh) adalah bahwa,
Dialah yang memberi taufik kepada hamba-hamba-Nya yang beriman kepada SEBAB-SEBAB yang memudahkan mereka untuk mencintai-Nya, bahkan menjadikan-Nya lebih mereka cintai dari segala sesuatu yang ada di dunia ini.
Syaikh ‘Abdurrahman as-Sa’di berkata :
“Karunia/kebaikan semua kembali kepada Allah, karena Dialah yang memudahkan segala sebab untuk menjadikan hamba-hamba-Nya cinta kepada-Nya, Dialah yang mengajak dan menarik hati mereka untuk mencintai-Nya.
Dialah yang mengajak hamba-hamba-Nya untuk mencintai-Nya dengan menyebutkan (dalam al-Qur’an) sifat-sifat-Nya yang Maha luas, agung, dan indah, yang ini semua akan menarik hati-hati yang suci dan jiwa-jiwa yang lurus.
Karena sesungguhnya hati dan jiwa yang bersih secara fitrah akan mencintai (sifat-sifat) kesempurnaan “”
Allah telah menunjukkan sebab-sebab dan cara-cara untuk mencintai Nya yang benar, sebagai konsekuensi dari makna Asmaul Husna Nya Al-Waduud.
Oleh karena itu cintailah Allah dengan sebab sebab, cara cara, dan pemahaman yang benar!
Jangan sampai kita tidak dicintai Allah dan bahkan justru dimurkai oleh Nya, karena kita menempuh cara dan sebab yang tidak dibenarkan syariat Allah dalam menggapai cinta Nya.
Berhati hati lah terhadap perangkap dan talbis iblis yang mengatasnamakan cinta. Sudah cukup banyak korbannya, bahkan hingga yang sampai bersikap “Kurang Ajar” terhadap Allah dengan mengatas namakan cinta.


''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''

                      WASSALAM.WR.WB

al hakiim

 assalamualaikum.wr.wb
Hasil gambar untuk al hakimAl-Hakîm, salah satu nama Allah Azza wa Jalla yang sangat indah, namun jarang dihayati oleh kaum Muslimin. Itulah sebabnya, disamping tidak merasakan indahnya nama itu, juga banyak pelanggaran terhadap hukum Allah yang dilakukan oleh banyak kaum Muslimin, baik dalam konteks individual maupun sosial.
DALIL BAHWA AL-HAKIIM ADALAH NAMA ALLAH
Banyak dalil dari Al-Qur`ân Al-Karîm yang menunjukkan bahwa al-Hakîm merupakan salah satu nama Allah Azza wa Jalla . Di samping itu, banyak disebutkan secara bersamaan dengan nama Allah lainnya. Sebagai contoh, misalnya firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

Dan Dia-lah Allah Yang Hakîm (Maha Bijaksana) lagi Khobîr (Maha Mengetahui). [Saba`/34:1].
Berdasarkan ayat-ayat tersebut, para ulama menetapkan bahwa al-Hakîm merupakan salah satu nama Allah yang Husna (sangat indah). Di antaranya, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah (seorang ulama besar zaman ini yang telah wafat) dalam kitabnya, al-Qawa’id al-Mutsla fi Shifatillah wa Asma’ihi al-Husna.[1]
Juga Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakr az-Zur’i ad-Dimasyqi (691-751 H). Dalam hal ini beliau membawakan firman Allah Azza wa Jalla :
''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''

                      WASSALAM.WR.WB


al wasii

 assalamualaikum.wr.wb
Hasil gambar untuk kaligrafi al wasiiAl-Wasi’ adalah pecahan kata dari sa’ah (lapang). Kata sa’ah terkadang disandarkan kepada ilmu, luas informasinya terhadap segala sesuatu. Itu dari segi ilmu. Tapi terkadang disandarkan kepada perbuatan baik dengan membentangkan nikmat-nikmat, dan bagaimana ia ditakdirkan serta melalui jalan apa ia diturunkan. Karenanya Al-Wasi’ yang mutlak hanyalah Allah, yang Maha Luas ilmu-Nya dan Maha Luas kebaikan serta nikmat-Nya melalui cara takdir dan jalan yang Dia inginkan.
Hal seperti itu terkadang tidak terduga. Misalnya masalah ilmu. Seseorang kuliah di jurusan A, tapi ia justru mendapatkan ilmunya di jurusan B. Begitu juga masalah rizki, tidak semua orang punya ilmu banyak, tapi ia selalu mendapat rizki. Bahkan terkadang orang mendapatkan rizki dari jalur yang bukan profesinya. Sebut saja seorang dokter, terkadang ia mendapatkan rizki dari bisnis properti, bukan dari profesinya sebagai dokter. Jadi, bagaimana cara ditakdirkan dan melalui jalan apa rizki diberikan hanyalah Allah yang mengetahuinya karena ia Al-Wasi’ (Maha Luas). Karenanya tidak perlu susah-susah meminta cara mendapatkan rizki, cukup meminta rizki kepada Allah. Adapun cara dan jalannya diserahkan kepada Allah.
Bila dilihat dari segi luas ilmu-Nya, ilmu Allah luas dan tidak ada tepi. Bahkan bila air laut dijadikan tinta untuk menulis semua nikmat Allah maka tidak akan cukup untuk mencatatnya. Allah Maha Luas rahmat dan ilmu-Nya. Allah berfirman,
Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula),” (Al-Kahfi: 109).
''TERIMA KASIH ANDA SUDAH MELIHAT BLOG SAYA''

                      WASSALAM.WR.WB